Saturday, October 29, 2011

Empty Spaces

Cek learning portal, cek project brief. Cek apa yang harus dibawa untuk kelas grey matter hari ini. Ok, should bring 3 things that have a strong connection with me. Duduk, mikir, mulai dari Blackberry tersayang, yang belinya penuh perencanaan sama Shela dan punya banyak cerita didalamnya, designer patterned top karena sadar passionku di fashion, dan.... Alkitab. Ya, Alkitab. Dari kecil papa mama udah ajarin aku untuk mulai baca Alkitab setiap hari. Bahkan bukan hanya papa mama, guru sekolah minggu, guru disekolah, sampai keluarga besar. Usaha mereka nggak sia-sia untuk ajarin dan sabar ingatin aku setiap hari walalupun Susan kecil sering males baca alkitab dan belum ngerti tujuan baca Alkitab sebenarnya. Tapi as time goes by, aku banyak melewati, belajar, melihat, mendengar, sampai sekarang terasa ada yang kurang tanpa baca Alkitab setiap hari. Bukan karena keharusan, bukan karena terpaksa, tapi karena aku mau dan merasa butuh. 
Seleksi lagi yang mau dibawa, Alkitab, Blackberry tapi hmm... kayaknya agak repot kalau mau bawa top, karena 3 benda ini bakal dipakai terus sampai final project. Mulai mikir apa yang bisa jadi penggantinya. Cring! Tersentak ingat sesuatu. Buku dari SGB. Isinya kenangan-kenangan kami mulai dari SMP sampai yang baru-baru ini dikumpulkan. Sejenak pikiran melayang, merangkul semua kenangan yang ada. Kangen, rindu, semuanya bercampur. Merasa belum terbiasa tanpa mereka. Tanpa Shela, Yoan, Nike, dan Samuel. 6 tahun udah sama-sama, bukan waktu yang singkat untuk kami sampai bisa sedekat ini sekarang. Ingat sebergantung apa aku selama ini sama mereka. Lembar demi lembar aku baca, foto-foto kami seolah bisa ngebawa aku kembali ke masa-masa itu. Mulai dari foto -foto waktu gayanya masih alay, poniku masih dismoothing, Shela tanpa poni. Kangen sekali, Shel, Yo, Ke, Sam. Sahabat terbaik. Penuhi posisi teratas, keluarga, orang-orang paling penting untuk aku.  Sahabat yang bukan hanya ada waktu aku di kondisi baik, tapi juga setia dalam kondisi terburukku. Cerita-cerita kami yang nggak pernah selesai, ketawa lepas, bercandaanya Nike, sok coolnya Samuel, lebaynya Shela sama Yoan. Hah, nggak akan tergantikan. Satu hal, kami percaya nggak akan ada yang berubah. Sejauh apapun terpisah, persahabatan kami terlalu kuat untuk hancur. Nggak akan pernah lupa. Tetap lakukan yang terbaik. Tuhan berkati persahabatan kita <3







"And the promise we made. See that space? Cause it's really not the-end. And we still have another story...waiting to happen".

No comments:

Post a Comment